Muhammad Haydar adalah salah satu potret kepala keluarga yang berkebutuhan khusus, dengan ketidak sempurnaannya, haydar tetap gigih berjuang mencari nafkah untuk istri dan anaknya dengan mengandalkan satu tangannya. Haydar tak pantang menyerah menjalani pekerjaannya sebagai tenaga kuli bangunan. Sebenarnya sudah lama Haydar menjalani profesi ini. Hingga peristiwa nahas itu terjadi pada 2010 silam.
Saat itu, Haydar hendak menarik besi dari bawah. Namun, ia tak memperhitungkan ujung atas besi itu hingga menyenggol untaian kabel beraliran listrik. Haydar yang tanpa pengaman, tersengat aliran listrik hingga mengalami luka bakar. Malangnya, ketika di rumah sakit Haydar hanya mendapatkan obat luar saja yang mengakibatkan luka bakarnya semakin parah. Setelah beberapa hari di rumah sakit, dokter pun memutuskan untuk mengamputasi tangan kirinya.
Sejak peristiwa itu Haydar sangat terpukul, kecelakaan itu membuat beliau kehilangan tangan kirinya. Takdir memang begitu jalannya, namun hidup harus terus berjalan. Tidak ada sedetikpun waktu yang Haydar lalui tanpa rasa sedih dan pilu. Bukan hanya karena kondisi fisiknya, tetapi karena beliau tak sanggup membayangkan bagaimana nasib keluarganya, jika ia tak mampu lagi bekerja.
Namun, tidak ada yang mustahil di dunia ini jika Allah sudah berkehendak. Perjuangan Haydar untuk menyambung hidup keluarganya berbuah manis. Ia bertemu dengan seseorang berhati mulia, seorang pimpinan Pondok Pesantren Raudhlatussibyan berada di Desa Sukamanah, malangbong, Garut yang memberikan pekerjaan dan memahami keterbatasannya.
Tetapi kondisi tersebut tidak bisa dibiarkan terlalu lama, karena akibat keterbatasan fisiknya seringkali ada pekerjaan yang tidak selesai dengan baik. Kondisi Haydar saat ini, sangat memerlukan tangan palsu untuk memudahkan pekerjaannya.
Mempunyai tangan palsu serta keinginan agar keluarganya kembali berdaya adalah harapan yang selalu beliau selipkan di setiap doanya. Haydar yakin bahwa Allah akan selalu membantunya. Untuk itu, sangat besar harapan Haydar akan uluran tangan dan doa para donatur serta dermawan agar ia bisa melanjutkan pengobatan hingga selesai.
Belum Ada Update