Bangun Rumah Untuk
Maryam Warga Pedalaman Flores NTT
Maryam Yusuf, wanita berusia 45 tahun salah satu warga Dusun
Kemo Desa Rendoraterua Kecamatan Pulau Ende, Kabupaten Ende, Flores Nusa
Tenggara Timur. Ia hidup sebatang kara.
Dalam menyambung kehidupan, karena Maryam tidak memiliki
modal ia harus berjuang sendirian dengan menjadi juru sewa tenun ikat di
kampungnya.
Kondisi tempat tinggal Maryam sangat memprihatikan. Hidup
hanya beratapkan genting bahkan untuk menutupi celah-celah rumah ia harus
menggunakan kertas-kertas dari koran dan buku untuk menambal lubang di dalam
rumahnya. Saat musim hujan tiba, Maryam sesekali tidur dirumah tetangga
disebabkan kondisi atapnya yang sudah banyak yang bocor.
Sobat Baik, mari bahu-membahu bangunkan rumah yang layak
untuk Maryam.
“Barang siapa yang mempermudah kesulitan orang lain, maka
Allah ta’ala akan mempermudah urusannya di dunia dan akhirat.” (HR. Muslim)
SObat Baik
dapat bersedekah melalui cara berikut;
1. Klik
'DONASI SEKARANG'
2. Isikan Jumlah
Nominal Donasi
3. Klik
"LANJUT PEMBAYARAN'
4. Pilih Model
Pembayaran (BNI, Permata Bank, Mandiri, BRI, BCA, OVO, LinkAja, Dana, QRIS,
Alfamart)
Saat ini, rumah sudah menjadi kebutuhan mendasar yang harus di penuhi oleh setiap manusia. Selain digunakan untuk tempat beristahat, terlebih pula dijadikan sebagai tempat untuk melindungi diri dari ancaman seperti hujan, badai, panas matahari dan lain sebagainya.
Dengan keterbatasan ekonomi dan hanya mengandalkan hasil
dari bertenun. Ibu Maryam Yusuf (45 tahun) warga Dusun Kemo, Desa Rendoraterua,
Kecamatan Pulau Ende, Kabupaten Ende-NTT,
yang hidup sebatang kara terpaksa harus mendiami rumah yang
dikategorikan sudah tidak layak lagi dihuni. Dengan kondisi yang sangat
menghkawatirkan, beliau biasanya harus rela tidur di rumah tetangga saat musim
hujan dan angin tiba. Bukan tanpa alasan, kondisi atap rumah yang bolong-bolong
serta dinding-dinding yang sudah termakan usia menjadi penyebabnya.
Alhamdulillah, atas tergeraknya hati para dermawan. Proses pembangunan tahap 1 telah dilakukan mulai dari pengangkutan material pasir, batu, air untuk kebutuhan cetak batako. Adapun saat ini banyak hal masih menjadi kekurangan mulai dari biaya konsumsi, transportasi material, alat dan bahan, serta kebutuhan lainnya.
Untuk itu, uluran tangan para dermawan masih kami harapkan
untuk mempercepat proses pembangunan, sehingga dalam bulan suci ramadhan nanti
beliau sudah mendiami rumah yang layak untuk di huni.
Belum Ada Donasi