Mushaf Hafalan untuk daerah pelosok
Rp 1.310.000 terkumpul dari Rp 50.000.000
Menghafal Alquran merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh para santri setiap harinya di Pesantren. Ada jutaan anak-anak di luar sana, khususnya pelosok daerah yang bercita-cita menjadi hafidz Qur'an. Mereka inilah generasi harapan bangsa yang kelak akan menjadi pelita bagi kita semua.
Untuk memfasilitasi mereka dalam belajar dan menghafal Al-Qur'an, dibutuhkan mushaf quran yang layak untuk para santri.
Sedekah mushaf quran hafalan ini akan didistribusikan ke rumah tahfidz, majelis taklim, TPA/TPQ di bawah naungan Daarul Qur'an.
Menjadi penghafal Qur'an adalah hal yang membanggakan dunia akhirat terutama bagi kedua orangtuanya, masya Allah.
.jpeg)
Menjelang sore hari, PPPA Daarul Qur'an Cirebon menyusuri daerah Pesisir Cirebon tepatnya di Desa Cangkol, Lemahwungkuk. PPPA Daarul Qur'an Cirebon menemui Atang untuk menyalurkan 20 mushaf Qur'an kepada para santri asuhannya, Senin (23/5).
Atang (41) adalah pemilik sekaligus promotor Rumah Mengaji yang difungsikan anak-anak pesisir untuk belajar ilmu agama dan mengaji alquran. Inisiatif Pak Atang disambut baik oleh masyarakat sekitar dan didukung juga oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Cirebon.
Sampai saat ini ada sekitar 20 santri yang menimba ilmu agama dan belajar mengaji ditempat Pak Atang. "Alhamdulillah banyak anak-anak yang ikut belajar mengaji disini, jadi semakin berkah tempatnya," ujar Atang.
Pengajar Rumah Mengaji, Ustadz Didi Sunardi menuturkan antusias orangtua dan santri dalam menuntut ilmu alquran terbilang cukup bagus. "Masya Allah tak disangka para orangtuanya juga mendukung, anak-anaknya juga semangat kalau disuruh mengaji, Alhamdulillah," tuturnya.