Yayasan Al-Fatih bersama PPPA Daarul Qur'an berkolaborasi menjawab kebutuhan masyarakat
Berawal dari obrolan ringan dan santai dengan mamang somay ( baca:mang edi ) yang biasa melintas dan mangkal di lingkungan yayasan Al-Fatih, karena setiap hari nya selalu ramai oleh para siswa sekolah PAUD Tunas Al-Fatih dan santri TPQ Al-Fatih
Mamang bercerita tentang kondisi saat ini yang semakin sulit dalam berjualan, efek pandemi masih terasa hingga saat ini, belum lagi di tambah bahan pokok yang semakin mahal harga nya dan sulit didapat.
Sehingga mamang lebih memilih untuk berkeliling mencari tempat keramaian, namun kondisi gerobak yang semakin hari semakin kurang kekuatannya , seperti roda yang sering macet, dan kondisi gerobak yang semakin rapuh kekuatannya.
Keuntungan mamang berkeliling berjualan somay tidaklah seberapa, menurutnya yang penting bisa balik modal untuk dibelanjakan lagi agar tetap bisa berdagang.
Dalam satu kesempatan, mamang mengucapkan sangat berterima kasih karena sudah di borong daganganya oleh para santri TPQ Al-Fatih,meskipun mamang harus mendorong gerobak nya kedalam area Yayasan Al-Fatih, mamang merasa senang karena bisa pulang lebih cepat dari biasanya .
Dari obrolan singkat dengan, si mamang bercerita diluar sana banyak sekali yang bernasib sama dengan mamang, pembeli Sepi , modal terus terkuras, bahan baku mahal, sehingga banyak saudara kita yang berdagang sampai larut malam, terutama kaum ibu yang ditinggal suaminya, sehingga harus menafkahi keluarga nya dengan cara berdagang.
Berdasarkan Cerita si mamang, Yayasan Al-Fatih dan PPPA Daarul Qur'an akan menghadirkan gerobak berkah disertai dengan tambahan modal untuk berdagang. yang difokuskan untuk dibantu adalah para ibu tangguh tulang pungung keluarga ( baca : Janda Dhuafa ), dengan bantuan gerobak yang estetik dan kokoh, diharapkan nantinya bisa menarik pembeli lebih banyak lagi sehingga bisa memenuhi kebutuhannya sehari - hari.
Belum Ada Update