Sebagai pengawal gerakan tahfizul Qur’an di Madura, Rumah Tahfizh ar-Rahman menuai berbagai tantangan dalam usahanya untuk mencetak para penghafal al-Qur’an sejak 2016 silam. Perjalanan dakwah ini diawali dari adanya sedekah rumah kontrakan yang hanya mendapat hak pakai selama dua tahun.

Alhamdulillah, setelah berbagai musibah penggusuran dari kontrakan tersebut, kini Rumah Tafizh ar-Rahman sudah mendapat tanah wakaf beserta bangunan aula ukuran 60 meter persegi di Jalan Keramat Agung nomor satu, Kampung Kaca, Desa Rong Tengah, Sampang, Madura.

Pertumbuhan jumlah dan kualitas hafalan para santri terus mengalami peningkatan. Hingga kini, tercatat ada sekitar 125 santri yang aktif menghafal di Rumah Tahfizh ar-Rahman. Sementara 25 santri diantara mereka mengikuti program takhassus di rumah tahfizh ini.

Abi Yakub (12) misalnya, salah satu santri tuna netra di sini setelah beberapa kali ditolak berbagai TPQ setempat. Satu tahun mengikuti pembelajaran tahfizh, saat ini Abi yang divonis oleh dokter tidak memiliki bola mata sejak dalam kandungan ini sudah hafal tiga juz al-Qur’an. Hafalannya sendiri telah teruji di gelaran Wisuda Akbar Rumah Tahfizh pada Februari 2019 lalu.

“Pengin jadi penghafal al-Quran dan dapat mahkota di surga. Bismillahhirrahmanirrahim,” kata Abi saat ditanya apa cita-citanya. 

Namun, tata ruang pembelajaran di Rumah Tahfizh ini memang kurang kondusif. Minimya fasilitas ruangan membuat para santri terpaksa harus belajar di satu ruang aula yang digunakan untuk  delapan kelas. Pun tanpa menggunakan pembatas antar-kelasnya. Akibatnya, suara ratusan santri yang tengah mengikuti pembelajaran saling bersahut-sahutan. Kondisi ini membuat Abi dan santri lainnya tidak memiliki tempat yang tenang dan nyaman untuk fokus mengikuti proses pembelajaran dan mengulang hafalan.

Untuk mengurai masalah tersebut, pihak pengurus telah mendirikan saung sementara di samping ruang utama. Biasanya saung ini digunakan untuk pembelajaran para santri takhassus. Tatanan kayu-kayu bekas yang ditutup dengan spanduk bekas sebagai dinding pembatas dijadikan sebagai tempat menghafal sementara untuk para santri. Namun, saat hujan tiba, para santri tidak dapat menggunakannya dan harus berdesakan dengan santri lain di ruang aula utama.

Melihat kondisi tersebut, kini Rumah Tahfizh ar-Rahman tengah melakukan pembangunan ruang kelas tahfizh di lantai dua. Pembangunan ini sempat terhenti dalam satu tahun terakhir karena minimnya dana pembangunan.

Untuk Mendukung Program Ini Caranya :

1. Klik tombol "SEDEKAH SEKARANG".
2. Masukkan "NOMINAL" yang anda inginkan dan "Sertakan Doa terbaik Anda".
3. Pastikan Anda sudah mengisi form yang tersedia dengan benar.
4. Pilih metode pembayaran (Transfer Bank BCA, BRI, BNI Syariah dan Virtual Account BNI) dan jika sudah login bisa medapatkan "kemudahan dalam bertaransaksi"
5. Lakukan transfer sesuai dengan Informasi yang terdapat di invoice yang dikirim melalui email atau sms.
6. Jika menggunakan metode pembayaran Virtual Account diharapkan melalukan pembayaran sesuai dengan total biaya yang sudah ditambahkan dengan biaya admin bank.
7. Pastikan email Daarul Qur'an dan Sedekah Online berada di "kotak masuk/primary Anda" untuk mendapatkan update laporan program melalui email.
(**Jika Anda mengalami kesulitan bisa mengirimkan pesan chat kepada kami dengan klik "Tombol Bantuan")