Bulan Rajab dan Sya’ban menjadi ajang persiapan seorang muslim berlomba-lomba memperbaiki diri dan memperbanyak ibadah untuk menyambut Ramadan. Bukan hanya di kota, masyarakat kampung pun juga antusias menyambutnya.
Seperti masyarakat muslim di Pesisir Selatan Kabupaten Malang tepatnya di Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudho. Meski mushola mereka terletak di dekat kandang babi, mulai dari anak-anak hingga lansia tetap semangat berbondong-bondong datang ke sana untuk mengaji dan sholat berjamaah. Kondisi mushola yang rapuh juga mengancam keselamatan warga. Hal itu karena atap dari mushola yang hampir roboh.
Ada lagi cerita anak-anak di tepian Sungai Bengawan Solo. Tepatnya di sekolah dhuafa yang terletak di perbatasan Kabupaten Klaten dan Sukoharjo. Sembari menjalani pembelajaran demi bisa ikut ujian paket C, anak-anak yatim dan dhuafa di sana juga semangat beribadah meski dengan keadaan mushola yang masih menggunakan alas kayu. Atapnya bocor jika hujan, dan tampias karena dinding-dindingnya hanya ditutup dengan spanduk bekas.
#SahabatDAQU dan Bapak/Ibu donatur Laznas PPPA Daarul Qur’an yang dirahmati Allah, mungkin tak pernah terpikir oleh kita kondisi masyarakat di kampung-kampung seperti di atas, yang ingin menyambut Ramadan dengan kondisi tempat ibadah tidak layak.
Sementara di tempat kita berada, kita bisa memilih masjid terbaik untuk menjalankan sholat Tarawih bahkan itikaf di masjid pada Ramadan nanti.
Belum Ada Update