Berbagi 1.000 Bingkisan Untuk Guru Qur’an
Daquyogyakarta Identitas terverifikasi
Rp 140.000 terkumpul dari Rp 25.000.000
jumlah donatur 4 donatur
sisa waktu 0 hari lagi
Bantu share campaign ini :
Informasi Campaign

Berbagi 1.000 Bingkisan Untuk Guru Qur’an

Berbagi 1.000 Bingkisan Untuk Guru Qur’an adalah program PPPA Daarul Qur'an untuk membagi kebahagiaan kepada ribuan Guru Tahfidz dan pendakwah Qur'an di seluruh Indonesia menjelang tibanya Hari Raya Idhul Fitri. Ribuan bingkisan lebaran yang diharapkan menjadi bagian tanda terima kasih kepada beliau-beliau yang telah berjuang mendawamkan Qur’an.
Ustadzah Mini misalnya, seorang buruh tani dari kaki Gunung Sinabung yang rela menyisihkan sebagian waktunya untuk mengajarkan Qur’an kepada warga. Tepatnya di Masjid Al Ikhlas, Desa Sukandemi, Medan, sebuah kawasan wilayah minoritas muslim yang jauh dari keramaian dakwah Islam.
Bersama teman-temannya, Ustadzah Mini bertahun-tahun memperjuangkan akidah dan mengajarkan Qu’an di sana. Juga mengaktifkan kegiatan masjid dengan acara majelis talim dan sholat berjamaah. Berharap sewaktu-waktu dirinya dipanggil tersimpan bekal jariyah, mengingat aktifitas Gunung Sinabung yang belakangan ini tengah bergejolak. Kondisi ini juga membuat beliau tidak dapat berbuat banyak. Himbauan mengungsi kerap menjadi penghalang Ustadzah Mini dan keluarga untuk mencari nafkah di kebunnya.

Beruntung, saat mendekati lebaran, beliau dipertemukan dengan tim PPPA Daarul Qur’an Medan dalam acara Berbagi Senyum Lebaran tahun 2018 lalu. Ustadzah Mini dan guru-guru Qur’an lainya terlihat bahagia menerima bingkisan lebaran yang sengaja kami berikan saat mereka sedang di kebun. Sebagai bagian dari tanda terima kasih kami kepada beliau yang telah meruwat Qur’an ditengah muslim minoritas.

Ada pula Ustadzah Murfiah, Guru Qur’an yang sudah lebih dari 10 tahun menjadi pengajar di Rumah Tahfizh Al Anshor, Bantul, Yogyakarta. Merintis kelahiran para penghafal Qur’an sejak tahun 2009, beliau yakin dan berkomitmen untuk terus mengajarkan tahfizh kepada para santri-santrinya.  Pun tanpa terlepas dari remehan warga sekitar karena awalnya beliau belum memiliki sntandar bacaan hafalan Al Qur’an.

“Sudahlah nduk… yang penting kita berjuang untuk Al-Qur'an. Tidak penting tanggapan orang seperti apa. Hanya Allah SWT. yang menilai perjuangan kita. Komitmen dan keyakinan saya sama anak-anak adalah Kun Fayakuun-Nya Allah,” jelasnya.

Atas izin Allah SWT., sekarang mayoritas santri Rumah Tahfidz Al-Anshor sudah SMP dan SMA di sekolah favorit dan menghafal 10, 20, dan 30 juz. Kebanyakan santri di Rumah Tahfidz Al-Anshor juga sudah memenangkan kompetisi sains, MTQ, dan MHQ di tingkat provinsi. Alhamdulillah.


Ustadzah Murfiah juga termasuk salah satu penerima bingkisan lebaran yang disalurkan oleh PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta tahun 2017 lalu.  Sebuah tanda penghormatan kami atas perjuangan beliau dalam memperjuangkan tahfizhul Qur’an di daerah Bantul, Yogyakarta.

Ustadzah Mini dan Ustadzah Mufiah adalah sebagian conton penerima manfaat berbagi senyum lebaran dalam Program Berbagi 1.000 Bingkisan Untuk Guru Qur’an.  Sebuah program yang juga akan kembali dilaksanakan pada pada penghujung Ramadhan tahun 2023 ini bersama PPPA Daarul Qur’an di sepuluh lokasi.



Belum Ada Update