Bantu
Modal Peralatan Menjahit Untuk Ustadzah Jumilah
Namanya
Ustadzah Jumilah (56), sudah lebih dari 5 tahun beliau mengajar TPQ (Taman
Pendidikan Al-Qur'an) di Mushala Miftahul Huda.
Ustadzah
Jumilah, atau akrab dipanggil Bu Jum oleh santri-santrinya merasa kasihan pada
anak-anak di Kampung Qur’an jika kegiatan TPQ terus libur, sedangkan
pembelajaran di sekolah juga dilakukan secara daring.
“Kasihan
anak-anak kalau kelamaan libur, karena sekolahkan juga libur atau belajar di
rumah ya jadi banyak anak-anak yang menghabiskan waktu luangnya untuk main game
terus dari pagi sampai sore. Sudah begitu bangunnya juga jadi siang-siang,”
ujar Bu Jumilah menuturkan keprihatinannya.
Melihat
problematika itu, akhirnya Bu Jum memilih mengaktifkan kembali TPQ setelah
diliburkan tiga bulan agar anak-anak terus belajar setiap harinya. Selain
mengajar, Ibu dengan tiga cucu ini memiliki hobi membuat kerajinan tangan dari
plastik dan botol bekas di rumahnya.
Ia telaten
mengisi waktu luang dengan menjahit plastik-plastik dan botol-botol bekas
menjadi tas, dompet, bunga beserta vas bunga, tempat pensil, tempat tisu dan
lainnya. Semua Bu Jum kerjakan secara manual dengan jahitan tangan bahkan sudah
beberapa kali Bu Jum juga mengikuti expo
pameran kerajinan tangan di kota.
Bu Jum
sosok kreatif dan inspiratif. Namun sayangnya, pesanan yang masuk baru dapat
dipenuhi dalam jumlah terbatas. Kerajinan yang dikerjakan secara manual
membuat waktu produksi cukup memakan
waktu lama.
Sobat, ayo
dukung Ustadzah Jumilah untuk mengembangkan usahanya. Mari hadiahkan beliau
dengan sedekah terbaik untuk bantu berikan modal kebutuhan peralatan menjahit.
Belum Ada Update
Belum Ada Donasi