Naiknya aktivitas vulkanik gunung Merapi sejak Kamis (5/11) membuat BPPTKG Pemerintah Kabupaten Magelang memberlakukan Status Siaga Darurat Bencana Erupsi Gunung Merapi. Saat ini warga yang tinggal di daerah bahaya telah diungsikan ke desa Penyangga, sebanyak 838 jiwa ada di 9 titik pengungsian.
Memantau situasi terkini PPPA Daarul Qur'an melalui tim Siaga Bencana (SIGAB) melakukan ekspedisi untuk meninjau sejumlah pengungsi di Kecamatan Muntilan yang terbagi menjadi 4 titik pengungsian. Menempati Gedung PAY Muhammadiyah Tamanagung, Muntilan, diantara pengungsi sebagian besar adalah para lansia, ibu hamil, difabel, dan balita yang rentan erupsi Merapi. Salah satu pengungsi adalah Ibu Sri Pujiati (37), sambil menggendong anaknya yang baru berumur satu tahun, Sri menceritakan pengalamannya menghadapi bencana Gunung Merapi yang aktif sepanjang tahunnya. "Kalau tahun 2010 warga masih belum tahu tentang kebencanaan, bagaimana dan apa yg harus dilakukan. Kalau untuk saat ini sampun rodo ngerti," ujar Sri.
Hingga saat ini sejumlah pengungsi masih bertahan, bantuan logistik pangan cukup banyak berdatangan. Namun kekurangan alat perlengkapan balita, seperti tikar tidur, minyak telon, sabun, selimut, dan susu bayi masih dikeluhkan oleh Ibu Sri dan teman-temannya. Melihat hal itu PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta mengajak Sahabat semua untuk membantu para pengungsi di 4 titik lokasi pengungsian yang ada di Kabupaten Muntilan, bantuan insya Allah akan diberikan dalam bentuk;
Kebutuhan Balita dan Lansia (susu bayi dan anak, minyak telon, sabun bayi, popok, tikar tidur, selimut)
Healthy Kit (masker, hand sanitizer, vitamin C dan Multivitamin lain)
Hygiene Kit (handuk, tissue, sabun mandi, sabun cuci tangan)
Sembako
Sahabat para pengungsi erupsi Gunung Merapi menunggu jabat erat kita semua, Sahabat dapat turut berkontribusi untuk membantu para pengungsi gunung Merapi dengan bersedekah melalui link berikut ini. Klik ‘Donasi Sekarang’
Belum Ada Update
Belum Ada Donasi