Bantu Korban
Banjir Subang & Indramayu
Sudah sepekan terakhir intensitas
curah hujan di wilayah Jawa Barat cukup tinggi. Terutama di wilayah Cirebon,
Subang dan Indramayu yang mengakibatkan terjadinya bencana banjir dibeberapa
kecamatan. Puncaknya terjadi pada hari Ahad (7/2), sehingga akses pengguna
jalan pun menjadi terhambat bahkan dibeberapa ruas jalan harus ditutup karena
tidak bisa dilalui kendaraan.
Mengetahui bencana yang sedang terjadi tim PPPA menerjunkan tim SIGAB untuk melakukan survey lokasi di Kecamatan Terisi, Indramayu (8/2). Banjir paling parah terjadi di empat desa yakni Desa Terisi, Desa Rajasinga, Desa Jatimulya dan Desa Karangasem. Tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir tersebut, namun sekitar 225 unit rumah terendam banjir. Ada juga empat pesantren serta 48 guru yang terkena dampak banjir.
Di Kabupaten Subang, banjir merendam 16 kecamatan. Hal ini disebabkan meluapnya air sungai Cipunagara yang tidak bisa menampung debit air hujan. Sehingga akses jalan utama Pantura pun tidak bisa dilalui kendaraan.
Saat ini kebutuhan mendesak untuk korban banjir yakni dengan mendirikan dapur umum. Tim SIGAB akan mendirikan posko dapur umum guna memenuhi kebutuhan pangan korban banjir. Yuk bantu ringankan beban korban banjir bersama tim SIGAB Daarul Qur'an dengan bersedekah.
SObat Baik
dapat bersedekah melalui cara berikut;
1. Klik
'DONASI SEKARANG'
2. Isikan Jumlah
Nominal Donasi
3. Klik
"LANJUT PEMBAYARAN'
4. Pilih Model
Pembayaran (BNI, Permata Bank, Mandiri, BRI, BCA, OVO, LinkAja, Dana, QRIS,
Alfamart)
5.
Alhamdulillah, Sedekah Anda Sudah Tertunaikan
Distribusi Bantuan
Makanan untuk Penyintas Banjir Indramayu
Rabu (10/2) Tim SIGAB (Siaga
Bencana) PPPA Daarul Qur’an menyisiri lokasi banjir di beberapa titik banjir di
Kecamatan Terisi dan Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu yang masih
terendam banjir.
Setelah siang hari membuat posko darurat Dapur Umum di Rumah Tahfidz Al-Hidayah Terisi, kemudian dibantu para santri memasak untuk makan malam para korban terdampak banjir, dilanjut memasak untuk makan pagi.
Ratusan paket makanan didistribusikan oleh TIM SIGAB PPPA Daarul Qur’an di dua Kecamatan tersebut, walaupun kondisi dibeberapa titik sudah mulai surut. Masih banyak warga yang mengharapkan bantuan makanan, karena aktifitas warga terhenti serta tidak bisa memasak makanan mereka sendiri. Seperti di Desa Jangga, ketinggian air masih setinggi pinggang orang dewasa, akses jalan wargapun lumpuh.
Pak Cangkol salah satu tokoh di
Desa Jangga menjelaskan "Hari minggu ketinggian Air hampir setinggi leher
orang dewasa. Dan alhamdulillah saat ini sudah mulai surut. Kami ucapakan
banyak terima kasih atas bantuanya dari PPPA Daarul Qur’an. Semoga menjadi
berkah utk semuanya"
Belum Ada Donasi