Bantu Alat Shalat Untuk Yusuf dan Santri Tunanetra
Namanya Muhammad Yusuf Samsudin (23) salah seorang santri di Rumah Tahfidz SLB A Beringin Bhakti. Yusuf sapaan akrabnya, merupakan santri yatim piatu disaat umur 18 tahun.
Almarhum bapaknya meninggal karena sakit paru-paru, beberapa bulan kemudian almarhumah ibunya meninggal akibat penyakit diabetes. Sepeninggal kedua orangtuanya, Yusuf tinggal bersama tantenya yang berada di Kota Cirebon.
Meski begitu, Yusuf tetap semangat untuk menuntut ilmu terutama pengetahuan agama Islam. Hal itu dibuktikan dengan keikutsertaannya dalam ekstrakurikuler keagamaan di sekolahnya.
"Belajar agama biar jadi amal jariyah juga untuk almarhum orangtua, karena pesan mereka harus berpegang teguh dengan agama dan jangan tinggalkan sholat" ungkapnya.
Bersama dengan 15 teman lainnya Yusuf belajar ilmu pengetahuan agama. Setiap harinya Yusuf selalu menyerap ilmu yang diberikan oleh Ibu Guru Rastini. Apalagi ketika pembahasan bab sholat, Yusuf begitu antusias menyimaknya.
Namun sayangnya Yusuf dan temannya belum bisa untuk mengikuti ujian praktek sholat dikarenakan fasilitas Sekolah SLB A Beringin Bhakti belum memadai untuk alat sholat. Yuk bantu kebutuhan alat sholat untuk Yusuf dan 15 teman lainnya agar mereka bisa mengikuti ujian praktek sholat.
PPPA Daarul Qur'an Cirebon menyalurkan perlengkapan alat sholat untuk santri penghafal Al-Qur'an di Rumah Tahfidz SLB A Beringin Bhakti. Donasi tersebut dikumpulkan melalui platform online Sedekahonline.com yang disalurkan pada hari ini, Senin (19/12).
Penyerahan bingkisan alat sholat tersebut diterima oleh perwakilan santri putra yang hadir. Diantaranya ada Yusuf, Sukirno, Rohadi dan Vigar.
Mereka tampak gembira menerima bingkisan alat sholat yang diberikan oleh Fakhrul Ardi, tim program PPPA Daarul Qur'an Cirebon. Secara bersamaan mereka membuka isi bingkisan tersebut dan merabanya untuk menebak benda apa yang mereka pegang.
"Wah ini sarung bukan ya kak?" tanya salah satu dari mereka. Dibantu tim program, Fakhrul Ardi menjelaskan isi dari perlengkapan alat sholat yang mereka terima.
"Terima kasih banyak kak," ujar mereka. Fakhrul Ardi berpesan semoga pemberian amanah donatur ini dapat bermanfaat untuk para santri yang insya Allah mengalirkan pahala jariyah untuk semua yang terlibat.
"Semoga alat sholat ini terpakai untuk kalian ya, sehingga bisa menjadikan pahala jariyah yang terus mengalir untuk kita semua. Jangan lupa selalu berdoa kebaikan untuk kita semua agar selalu istiqomah ya," pungkasnya.
Mereka juga membalasnya dengan mendoakan untuk para donatur yang telah berpartisipasi dalam program ini. Dipimpin oleh Vigar, perwakilan santri tunanetra, kegiatan penyaluran ditutup dengan doa bersama.