Belum Rampung, Ayo Bangun Kembali Asrama Tahfizh Tapak Sunan
Sahabat, masih ingatkah dengan Rumah Tahfizh Tapak Sunan di pelosok Purwodadi? Rumah Tahfizh yang dikelola oleh Ustadzah Eka bersama sang suami ini masih terus berikhtiar merampungkan pembangunan asrama santri. Saat ini proses pembangunan baru selesai sekitar 30 persen, dan masih butuh banyak biaya untuk melanjutkan pembangunan asrama ini.

“Sudah hampir satu tahun berjalan sejak mulai pembangunan, namun saat ini pembangunan memang terhenti karena dana belum terkumpul lagi. Pembangunan asrama ini memang penuh perjuangan. Karena ditengah pembangunan yang belum rampung, qodarullah atap kamar mandi roboh terkena angin kencang dan asrama yang lama juga perlu perbaikan karenanya kami alokasikan untuk yang lebih penting dulu”, tutur Ustadzah Eka.
.jpeg)
Semua pengelolaan Rumah tahfidz ini dilakukan sendiri oleh Ustadzah Eka bersama sang suami. Sejak berdiri tahun 2012 hingga kini jumlah santri terus bertambah, kini terdapat 112 santri dari berbagai penjuru yang turut menimba ilmu di Rumah Tahfidz Tapak Sunan. Sebanyak 13 santri putri yang tinggal di sini pun hanya dikenakan biaya untuk makan saja, sementara untuk santri lain yang turut belajar mengaji di sini tidak dipungut biaya. Dengan keterbatasan ruang yang ada, santri putra dan putri yang ingin belajar mengaji disini harus rela “umpel-umpelan” dan bergantian tempat.
Berawal dari niat dan keinginannya untuk mendidik anak-anak sekitar untuk menjadi hafidz/hafidzah, lahirlah Rumah Tahfidz Tapak Sunan yang dirintis sendiri oleh Ustadzah Eka dan sang suami. Meski masih sangat sederhana, tetapi tak disangka kehadiran sarana ini mendapat sambutan positif dari warga sekitar Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan.

“Saya gak pede setiap ada santri yang mau mukim disini, karena ya belum ada tempatnya. Jadi banyak yang akhirnya saya arahkan ke Rumah Tahfizh lain milik teman seperjuangan. Saya juga bilang sama santri disini yang sabar dan nerima banyakin doa minta ke Gusti Allah supaya kalian punya tempat tinggal yang lebih bagus dan nyaman. Saya berharap pembangunan asrama ini bisa segera selesai agar para santri bisa belajar dan menghafal Al-qur’an dengan nyaman dan yang ingin belajar disini dapat tertampung," ungkap Ustadz Nurhadi dan istri.
Saat ini proses pembangunan telah sampai pada tahap berdiri bangunan dasar berukuran 11 x 9 meter. Harapannya asrama santri ini dibuat dua lantai, dimana lantai satu untuk aula dan dapur sedangkan lantai dua untuk kamar santri.
Sahabat, yuk dukung perjuangan Ustadzah Eka dan suami untuk menghadirkan generasi penghafal Quran. Mari berlomba-lomba dalam kebaikan, perbanyak amalan baik dengan kembali berdonasi untuk membangun Rumah Tahfizh Tapak Sunan. Semoga apa yang kita sedekahkan dapat menjadi pemberat timbangan amal kebaikan di yaumil akhir nanti dan dilipatgandakan pahalanya. Aamiin yaa Rabbal Alamin