Audio Belajar untuk Santri Tunanetra
Daqucirebon Identitas terverifikasi
Rp 200.000 terkumpul dari Rp 25.000.000
jumlah donatur 2 donatur
sisa waktu 0 hari lagi
Bantu share campaign ini :
Informasi Campaign

Sobat Baik, Rumah Tahfizh Beringin Bhakti di Cirebon terus berupaya untuk mempermudah santriya dalam menghafal Qur'an. Puluhan santrinya yang tunanetra tidak membuat semangat menghafal mereka kian turun.

Annis (23), Aulia (18) dan puluhan santri terus memanfaatkan fasilitas belajar yang ada untuk belajar dan menghafal al-Qur'an. Sebelumnya, Laznas PPPA Daarul Qur'an telah menyalurkan Qur'an Braile, alat perekam dan murottal audio untuk mempermudah para santri dalam menghafal Qur'an.

Saat ini, mereka membutuhkan tambahan Audio untuk belajar dan mengulangi hafalan mereka, dengan Program Bantu Audio untuk Santri Tunanetra Rumah Tahfizh Beringin Bhakti diharapkan bisa membantu keterbatasan mereka dalam belajar dan menghafal Qur'an.


Pencairan Dana RP. 170,000
ke rekening BANK CIMB NIAGA SYARIAH *** **** **** ****3000 a/n YAYASAN DAARUL QUR’AN NUSANTARA

PPPA Daarul Qur'an Cirebon mengunjungi Rumah Tahfidz SLB A Beringin Bhakti pada Jumat (24/6). Selain untuk bersilaturahmi dengan para santri, dalam kunjungannya PPPA Daarul Qur'an Cirebon pun menyalurkan enam Al-Qur'an braile audio untuk para santri yang bisa digunakan sebagai penunjang pembelajaran dan menghafal Al-Qur'an.

PPPA Daarul Qur'an Cirebon mengunjungi Rumah Tahfidz SLB A Beringin Bhakti pada Jumat (24/6). Selain untuk bersilaturahmi dengan para santri, dalam kunjungannya PPPA Daarul Qur'an Cirebon pun menyalurkan enam Al-Qur'an braile audio untuk para santri yang bisa digunakan sebagai penunjang pembelajaran dan menghafal Al-Qur'an.

Kegiatan penyaluran dimulai dengan murajaah hifdzil Qur'an dan doa bersama para tunanetra. Di sela-sela kegiatannya, PPPA Daarul Qur'an Cirebon menjumpai salah seorang santri bernama Sukirno yang tengah belajar murajaah meski dengan terbata-bata.

Sukirno berasal dari Desa Gegesik Kabupaten Cirebon, mengakui jika dirinya baru belajar mengaji dan mengenal alquran saat masuk ke Rumah Tahfidz SLB A Beringin Bhakti dua tahun lalu.

Sukirno berkeinginan kuat untuk bisa membaca dan menghafalkan alquran dengan rutin mendengarkan bacaan quran melalui audio. Sukirno mengakui jika saat ini dirinya masih baru belajar untuk membaca alquran braile. Namun setiap harinya Sukirno terus berlatih agar dapat membacanya dengan lancar.

"Penginnya bisa mengaji braile dengan lancar, kalau saat ini masih baru belajar banget. Insya Allah bisa sih," ujarnya dengan rasa optimis.

Tidak lupa Ibu Rastini selaku guru pengajar Rumah Tahfidz SLB A Beringin Bhakti mengucapkan terima kasihnya atas pemberian alquran braile audio. "Jazakumullah khairan katsiran pada para donatur dan semuanya, terimakasih juga atas kepeduliannya, semoga Allah membalasnya berkali lipat," pungkasnya.