Informasi Campaign
Ambulance Gratis untuk Warga Miskin
"Inna lillahi wa Inna ilaihi Raji'un," pesan singkat dari anggota Satgas RW 15 Kel. Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Kota Depok ini mengabarkan kondisi salah seorang tetangganya yang bernama Pak Kadris, kepada warga komplek Pelita Air Service, beberapa waktu lalu. "Nyawa beliau tak tertolong," lanjut pesan tersebut.
Agak nyesek mendengar informasi ini. Bagaimana tidak, virus covid-19 telah merenggut nyawa banyak orang. Dan yang menyesakkan lagi, sebagian warga yang wafat akibat covid-19 tak sempat mendapatkan pertolongan. Sebagian mereka wafat saat perjalanan menuju rumah sakit. Ini dikarenajab sulitnya mencari ambulance demi mengantarkan warga yang sakit untuk berobat dan mendapatkan perawatan yang semestinya. Andai saat itu ada ambulance sejak awal, mungkin saja kondisi Pak Kadris bisa mendapatkan pertolongan lebih cepat.
Allah memamg menakdirkan bahwa makhluk yang bernyawa pasti akan mengalami kematian, tanpa pandang usia dan pekerjaan, serta jabatan. Jika sudah waktunya, pasti kematian itu akan mendatanginya.
Namun, setidaknya mereka mendapatkan pertolongan kesehatan secara lebih optimal. Kita tidak menyalahkan siapapun, tetapi ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk membantu sesama.
Tak berselang lama dari peristiwa Pak Kadris, kabar berikutnya datang kembali dari tetangga berlainan RT. Salah seorang ibu mendadak sesak napas. Kondisinya juga mengkhawatirkan.
(Petugas Satgas covid-19 RW 15 Depok sedang mempersiapkan diri membantu pasien Covid-19, beberapa waktu lalu).
Petugas Satgas dan segenap warga bergerak cepat. Pengalaman sebelumnya tak boleh terulang. Telepon sana telepon sini akhirnya ambulance datang. Bukan milik warga, bukan milik sebuah yayasan, bukan pula milik rumah sakit. Ambulance itu milik salah satu partai politik. Apa boleh buat, pakai saja yang ada, tanpa melihat latar belakangnya. Alhamdulillah, adanya kendaraan itu, berhasil membantu memaksimalkan pertolongan kepada warga yang sesak napas tadi. Dan warga tersebut kini sudah sehat kembali serta telah berkumpul bersama anggota keluarganya.
Jamak di masyarakat, untuk mendapatkan pinjaman ambulance, setidaknya warga harus mengeluarkan biaya yang cukup lumayan. Misalnya, untuk jarak 12 km, bisa sampai Rp. 500.000-Rp. 700.000 sekali jalan. Jika sampai wafat dan harus diantar ke luar kota, biaya sewanya bisa mencapai Rp. 5 jutaan.
Dapat dibayangkan bagi warga yang miskin, mereka harus mengeluarkan biaya yang tak sedikit hanya untuk berobat atau saat mereka wafat. Ini belum lagi jika mereka tinggal di kota yang tidak terdaftar sebagai anggota Tempat Pemakaman Umat Islam (TPUI). Biaya mencapai lebih dari Rp. 10 juta. Hanya untuk wafat saja, biayanya sangat mahal. Alangkah sulitnya hidup mereka.
Berbekal pengalaman dan kondisi tersebut, maka Yayasan Rumah Berkah Nusantara mengajak Sahabat Dermawan untuk bersama-sama mewujudkan Ambulance Gratis untuk Warga Miskin ini.
Cara cukup mudah:
1. Klik DONASI SEKARANG
2. Pilih NOMINAL
3. Pilih METODE PEMBAYARAN, bisa lewat GoPay, Dana, LinkAja, ATM atau transfer.
4. Tulis NAMA
5. Tuliskan DOA agar banyak warga yang mengaminkan dan mendoakan.
6. Kirim
7. Selesai
Semoga donasi Sahabat Dermawan mampu mewujudkan harapan mereka bisa ke rumah sakit gratis dengan Ambulance yang selalu sedia setiap saat.
Semoga Allah SWT memudahkan urusan kita semua dan memberikan limpahan rezeki kepada Sahabat Dermawan semuanya. Aamiin.