Yayasan Al Iman Purbalingga ialah sebuah yayasan yang bergerak pada bidang pemuliaan dan pembibitan penghafal Al-Qur’an yang ada di Kabupaten Purbalingga. Lembaga Tahfidz Qur’an yang telah berdiri sejak tahun 2016 ini telah memiliki sebuah rumah qur’an dengan santri yang terus bertambah pada setiap tahunnya. Hingga kini di tahun 2020 jumlah santri yang menimba ilmu di Rumah Qur’an yang berada dibawah naungan Yayasan Al-Iman ini telah mencapai 460 santri.
Antusiasme santri yang begitu luarbiasa dalam menimba ilmu selama ini, membuat sang pengasuh yayasan dan jajaran para assatidz berinisiasi untuk membangunkan sebuah pondok pesantren guna menampung dan memberikan fasilitas yang memadai bagi para santri agar mereka dapat belajar dengan nyaman dan terpantau dengan baik oleh para assatidz. Allhamdulillah perlahan niat baik ini senantiasa diijabah dan dimudahkan oleh Sang Pencipta. Salah satunya yakni melalui hibah tanah wakaf seluas 1400m3 dari salah seorang donatur yang mengharap diatas tanah wakafnya tersebut dapat dibangunkan sebuah gedung atau bangunan sebagai tempat orang-orang beribadah, menimba ilmu, serta syiar dakwah untuk masyarakat umum.
Melalui jalan ini, para pengasuh
dan assatidz mulai mewujudkan mimpi besarnya untuk membangunkan sebuah pondok
pesantren di Kabupaten Purbalingga, tepatnya di Desa Gemuruh, Purbalingga, Jawa
Tengah. Diatas tanah seluas 1400m3 ini nantinya
akan dibangunkan sebuah asrama dua lantai yang terdiri dari asrama santri,
ruang kelas belajar, ruang mengaji serta ruang-ruang lain yang menunjang proses
belajar para santri. Tak hanya itu, sebuah masjid dan rumah dinas untuk para
assatidz pun turut dibangunkan dilingkungan sekitar asrama yang akan dibangun.
“Bismillah
insyaAlloh disini akan kita bangunkan sebuah pondok pesantren bernama Ibnu
Mas’ud, yang mana seluruh proses
pembelajarannya akan kita gratiskan 100% untuk para santri yang serius hendak
belajar dan menghafal Al-Qur’an agar mereka semua bisa terfasilitasi dalam
menggapai mimpinya menjadi hafidz qur’an, terlebih untuk para santri yang kurang
mampu diluar sana. Jangan sampai mimpi mereka untuk bisa memberikan mahkota
kepada orangtuanya terhalang oleh biaya”, tutur Ustadz Sulaiman.
Belum Ada Update
Belum Ada Donasi