Nyaris Roboh !!!, Yuk Bantu Renovasi Rumah Penghafal Al Quran Tunanetra
Pppadaqubogor Identitas terverifikasi
Rp 752.666 terkumpul dari Rp 10.000.000
jumlah donatur 10 donatur
sisa waktu 0 hari lagi
Bantu share campaign ini :
Informasi Campaign

Desa Kutajay, Kelurahan Bondongan, Kecamatan Bogor Selatan, berdiri sebuah rumah yang sangat sederhana berukuran 4x7 meter milik Omay Komarudin (52) atau yang sering disapa Pak Omay merupakan salah satu santri Rumah Tahfidz Tunanetra Nurul Qolbi yang mendapatkan kemuliaan Al - Qur’an berupa hafalan beberapa juz.

Berprofesi sebagai tukang pijat tunanetra yang pendapatanya tak menentu, Pria kelahiran tahun 1969 ini tak mampu memperbaiki atap rumahnya yang hampir rubuh dan membangun kamar mandi, karena untuk makan pun terkadang susah.

Kondisi rumah keluarga Omay memprihatinkan rusak dan harus diperbaiki. Atap rumah bocor, dinding sudah banyak yang retak dan atap rumah hampir roboh. Keterbatasan dana membuat Omay dan keluarga tak bisa memperbaiki atap rumah yang rusak dan hampir roboh ini.

Omay dan keluarga harus selalu waspada saat menempati rumah ini. Kayu penyangga rumah yang sudah lapuk, atap yang bocor menjadi pemandangan memprihatinkan dan mengkhawatirkan. Atap rumah keluarga Omay bisa ambruk sewaktu-waktu dengan kondisi yang demikian. Tapi ia tetap sabar dan ikhlas menerima ujian tersebut.

"Kalau hujan turun saya gak bisa tidur, gimana bisa tidur nyenyak, sedangkan atap bocor di mana-mana, dinding rumah saya sudah hampir roboh. Saya pasrah aja, sambil baca sholawat, kadang baca sebisanya, berharap sama Allah semoga tidak terjadi apa-apa dengan saya, keluarga dan rumah saya," tuturnya.

Boleh percaya juga tidak, tapi sudah sejak kecil, Omay hidup bersama keluarganya tanpa pernah merasakan punya kamar mandi dan jamban (WC) sendiri. Sungai kecil dengan air yang agak kecoklatan dan mengalir diantara bebatuan menjadi tujuan Omay atau anggota keluarganya yang lain bila hendak BAB.

 “Saya kepengen banget benerin rumah, tapi uang buat benerin belum ada, kerjaan saya tukang pijit, yang penting bisa buat makan sehari aja udah alhamdulillah. Sekarang orderan sepi semenjak ada jasa online, dulu mah ada aja setiap hari," ujarnya.

Dalam keterbatasannya itu, Omay tetap berikhtiar untuk mejadi hamba yang bertakwa yaitu dengan menghafal Al-Qur’an. Uang hasil memijit ia gunakan untuk makan sehari-hari dan jika ada lebih dipakai untuk ongkos ngaji ke Rumah Tahfidz Nurul Qolbi.

PPPA Daarul Qur'an Bogor yang mengetahui hal tersebut kemudian mengunjungi kediaman Pak Omay dan melakukan survey. Saat ini, 


Pencairan Dana RP. 632,061
ke rekening BANK CIMB NIAGA SYARIAH *** **** **** ****1600 a/n DAARUL QURAN NUSANTARA

Pada Selasa (25/1) PPPA Daarul Quran Bogor menyerahkan donasi untuk renovasi rumah salah satu santri Rumah Tahfizh Tunanetra Nurul Qolbi.